Skip to main content

Posts

Showing posts with the label KIMIA DASAR

Asam dan Basa Arrhenius Bagian 2

  Sebelumnya telah dibahas ciri-ciri asam dan basa pada bagian 1. Selanjutnya pada bagian ini akan dibahas mengenai: 1. Teori asam dan basa Arrhenius 2. Larutan asam dan basa dalam air 3. Derajat kekuatan asam dan basa 4. Dearajat keasaman (pH) Teori Asam dan Basa Arrhenius Pada pembahasan sebelumnya tentang Asam dan Basa Bagian 1 telah dibahas bahwa asam dan basa berada disekitar kehidupan manusia. Salah satu sifat asam selain rasanya asam juga dapat menyebabkan korosi pada logam kecuali emas serta menyebabkan kulit melepuh jika terkena asam kuat seperti asam sulfat dan asam klorida. Selain itu, basa memiliki sifat licin dan rasanya pahit. Basa juga bersifat korosif dan kaustik (merusak kulit). Pada 1777, Lavoisier menyatakan bahwa oksigen adalah unsur utama Svante August Arrhenius (1859–1927) dalam senyawa asam. Pada 1808, Humphry Davy menemukan fenomena lain, yaitu HCl dalam air dapat bersifat asam, tetapi tidak mengandung oksigen. Fakta ini memicu Arrhenius untuk mengajukan teori

Asam dan Basa Bagian 1

  Asam dan basa adalah dua kelas senyawa yang luas yang sangat penting dalam ilmu kimia. Di dunia industri, asam dan basa digunakan dalam berbagai reaksi, salah satu asam yang paling populer adalah asam sulfat. Asam sulfat merupakan salah satu bahan kimia industri terpenting yang digunakan untuk memurnikan produk minyak bumi. Sedangkan basa yang sering kita temui adalah Natrium hidroksida (kadang-kadang disebut soda kaustik, atau alkali) digunakan untuk produksi kain, kertas, dan bahan pembersih. Asam dan basa secara umum sering kita temui dalam kehidupan kita sehari-hari. Salah satu asam misalnya Cuka yang merupakan asam asetat encer (cuka rumah tangga biasa adalah larutan asam asetat 3%), Jeruk dan lemon mengandung asam sitrat, anggur mengandung asam tartarat, dan aspirin mengandung asam asetilsalisilat.  Gambar 1. Macam-macam asam dalam kehidupan sehari-hari Gambar 2. Macam-macam basa dalam kehidupan sehari-hari Meskipun rasa asam dari beberapa asam dapat menjadi tambahan yang men

Teori Atom dan Konfigurasi Elektron

  Teori Atom Dalton Postulat Dalton: Materi tersusun dari partikel yang sangat padat dan tidak bisa dibagi lagi, yaitu atom.   Atom-atom suatu unsur identik dalam berbagai hal (massa, ukuran, dan bentuk) namun berbeda dengan unsur lain.  Dalam reaksi kimia terjadi pemisahan atau penggabungan atom-atom, dari satu komposisi ke komposisi lain, namun tidak bisa dihancurkan. Atom dapat bergabung dengan atom lain membentuk suatu molekul.  Atom: Bagian terkecil dari materi yang tidak dapat dibagi lagi dan seperti bola pejal.  Gambar 1. Penggambaran atom sebagai bola pejal berdasarkan teori atom Dalton. Kelemahan Teori Atom Dalton: Bentuk atom tidak seperti bola pejal yang padat dan tidak bisa dibagi-bagi lagi. Tetapi atom tersusun dari partikel-partikel penyusun lainnya. Atom-atom suatu unsur terdiri dari isotop (massanya sama, namun nomor atomnya berbeda) . Teori Atom Thomson Postulat Thomson didasari atas penemuan elektron olehnya melalui eksperimen Tabung Sinar    Katoda. Berikut proses d